Minggu, 23 September 2012

PESAN PERDAMAIAN DAN TOLERANSI

Bersama ini kami sampaikan Pesan Perdamaian dan Toleransi yang kami dapat dari Dr. William F. Vendley, Sekertaris Jenderal Religions for Peace sehubungan dengan beredarnya sebuah film yang amat menyakiti hati umat Islam diseluruh dunia . Berikut ini kami terjemahkan pesan tersebut bagi Anda sekalian . Menyikapi beberapa kejadian yang menyangkut penistaan terhadap Nabi Muhammad bersama ini para pemuka agama yang menjadi anggota jaringan Religions for Peace diseluruh dunia menyatakan bahwa tidak boleh ada orang yang menghina kepercayaan iman orang lain . Kami mengutuk tindakan keji yang dibuat oleh orang yang bertujuan untuk menghina hal-hal yang dianggap suci oleh umat Islam diseluruh dunia . Secara bersama kami menyampaikan simpati kami kepada semua Saudara-Saudari kami umat Islam yang merasa amat tersinggung oleh orang-orang jahat tersebut . Kami bersama-sama mengakui bahwa Saudara-Saudari kami umat Islam diseuruh dunia dilukai perasaannya dan sekali gus kami menyatakan kebulatan tekad kami untuk menentang semua aksi kekerasan yang menghilangkan nyawa orang dan merusak harta benda yang timbul sebagai reaksi terhadap tindakan penghinaan tersebut . Kami amat berterima kasih kepada semua tokoh Muslim diseluruh dunia yang telah menolak aksi kekerasan dan sekaligus melaksanakan tugas mulianya untuk dengan tegas menolak semua penghinaan terhadap agamanya . Kami semua tahu bahwa ekstremisme disatu pihak hanya akan menumbuhkan ekstremisme dipihak yang lain . Kami menyadari bahwa dewasa ini ada pihak yang ingin mengadu domba satu kelompok agama melawan kelompok agama yang lain . Kami menolak semua usaha yang ingin menimbulkan kecurigaan dan kebencian antara umat beragama yang berbeda . Sebaliknya kami bertekad untuk meningkatkan upaya-upaya dialog dan kerjasama antar agama . Kami juga merasa gembira menyaksikan bahwa badan-badan pemerintah dan badan-badan internasional telah bekerjasama guna menanggulangi kasus-kasus sensitip ini secara konstruktiv . Dibawah ini Anda akan membaca sebuah pernyataan bersama dari empat organisasi badan dunia yang tentu akan berguna bagi Anda dan dapat dijadikan sebagai pegangan yang bermutuh . Terima kasih banyak untuk semua usaha mulia Anda untuk memajukan solidaritas dan kerjasama lintas agama Salam hormat ttd. Dr. William F. Vendley Sekjen Religons for Peace Bersama ini kami sampaikan sebuah pernyataan bersama dari empat organisasi badan dunia sebagai berikut : Pernyataan Bersama dari Sekjen Organisai Komite Islam/OIC, Sekjen Liga Arab, Komisaris Tinggi Uni Afrika untuk Perdamaian dan Keamanan serta Wakil Tetap Uni Eropa Bidang Politik Luar Negeri dan Keamanan Sebagai wakil dari emapt organisasi regional bersama ini kami ingin menyampaikan pesan perdamaian dan toleransi . Kami bersama-sama menghormati semua agama . Kami bersatu dalam menjunjung tinggi kebebasan beragama dan toleransi . Kami mengutuk semua usaha menyebarkan kebencian atas dasar agama berupa penghasutan dan kekerasan . Walau kami mengakui kebebasan berekspresi, namun kami juga mengakui perlunya menghormati semua nabi tanpa membedakan agamanya . Kesedihan umat Muslim karena beredarnya sebuah film yang menghina Islam yang disebarkan melalui internet dan media sosial juga menjadi kesedihan semua orang yang menolak penggunaan agama sebagai alat usaha provokasi, konfrontasi dan ekstremisme . Kami mengutuk semua ajaran yang menyebarkan kebencian dan intoleransi . Kami sadar bahwa ulah segelintir orang tidaklah mewakili masyarakat luas tempat asalnya namun kerusakan yang mereka timbulkan adalah besar sekali .Kami harus berusaha agar kejadian yang baru-baru ini tidak merusak hubungan yang penuh kepercayaan dan saling menghormati yang telah kami bangun selama ini antara rakyat, masyarakat dan bangsa-bangsa kami . Masyarakat internasional hendaknya tidak disandera oleh perbuatan buruk kaum ekstremis dari kedua belah pihak . Kami mengutuk serangan baru-baru ini terhadap misi diplomatik yang menelan korban jiwa , Kekerasan tidak boleh mendapat tempat dimasyarakat kami dan penghinaan tidak boleh dibalas dengan kekerasan karena hanya akan menimbulkan kekejaman berantai yang mendatangkan korban bagi kami semua . Pikiran sehat harus mengalahkan angkara murkah . Maka mulai hari ini kami menyerukan untuk mengakiri segala tindak kekerasan . Kami menyerukan untuk memperjuangkan perdamaian dan menahan hawa napsu . Kami mengulangi lagi komitmen kuat kami untuk berusaha sekuat tenaga guna mencapai konsensus tentang toleransi dan penghormatan terhadap agama seperti yang tertera dalam Resolusi Nomor 16/18 Badan PBB untuk Hak-Hak Azasi Manusia . Kami berseru kepada semua pemimpin baik dibidang politik, agama dan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya dialog dan saling pengertian . Kami juga akan terus berusaha agar kekuatan yang menyatukan kami yang berbeda agama dan tempat tinggal jauh lebih besar dari kekuatan yang memisahkan kami . Akhirnya kegelapan intoleransi dan ketidak-tahuan akan dikalahkan oleh cahaya gemilang dari saling menghormati, toleransi dan dialog . Demikianlah isi pesan perdamaian dan toleransi dari Sekjen Religions for Peace dan Pernyataan Bersama ke-empat organisasi regional yang telah kami terjemahkan untuk Anda sekalian dan semoga bahan-bahan ini dapat bermanfaat bagi Anda sekalian dan juga bagi masyarakat kita secara keseluruhan . Perlu kami tambahkan bahwa bahan-bahan ini telah kami terima dari kawan kami Dr. Khalid Ikramullah Khan, seorang tokoh Islam yang terkemuka dari Pakistan .

Sabtu, 28 Juli 2012

MENYONGSONG ULTAH LINGKUNGAN

Hari ini adalah Novena hari ke-7 di Lingkungan yang kita cintai. Ada baiknya kalau kita mengenal lebih dekat siapa Orang Kudus Pelindung Lingkungan kita.


Santo Germanus, Uskup dan Pengaku Iman
Germanus lahir pada tahun 378. Ia adalah seorang pegawai tinggi pemerintah. Ia dipilih menjadi Uskup Auxerre, Prancis, meskipun tidak menyukainya. Kemudian ia meninggalkan istrinya. Harta miliknya ia gunakan untuk membangun gereja dan biara. Duakali ia diutus ke Inggris untuk membersihkan umat dari bidaah Pelagianisme dan ikut berperang melawan tentara Saxon. Germanus dengan giat mengkristenkan kembali seluruh wilayah keuskupannya. Ia meninggal dunia pada tahun 488.
A: yang asli (L); P: 31 Juli.
(Ensklopedia Orang-Orang Kudus)




APAKAH DOA ITU?

"Ayunan hati, suatu pandangan sederhana ke surga, satu seruan syukur dan cinta kasih ditengah pencobaan dan ditengah kegembiraan. St. Teresia Kanak-Kanak Yesus

Sabtu, 05 Desember 2009


Lingkaran Adven: Lambang dan Maknanya

oleh: P. Francis J. Peffley



Pada Masa Adven, banyak keluarga memasang Lingkaran Adven di rumah mereka. Selain hiasan-hiasannya yang tampak semarak serta membangkitkan semangat, ada banyak sekali lambang yang terkandung di dalamnya, yang belum diketahui banyak orang.


Pertama, karangan tersebut selalu berbentuk lingkaran. Karena lingkaran tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, maka lingkaran melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir.


Lingkaran Adven selalu dibuat dari daun-daun evergreen. Dahan-dahan evergreen, sama seperti namanya “ever green” - senantiasa hijau, senantiasa hidup. Evergreen melambangkan Kristus, Yang mati namun hidup kembali untuk selamanya. Evergreen juga melambangkan keabadian jiwa kita. Kristus datang ke dunia untuk memberikan kehidupan yang tanpa akhir bagi kita. Tampak tersembul di antara daun-daun evergreen yang hijau adalah buah-buah beri merah. Buah-buah itu serupa tetesan-tetesan darah, lambang darah yang dicurahkan oleh Kristus demi umat manusia. Buah-buah itu mengingatkan kita bahwa Kristus datang ke dunia untuk wafat bagi kita dan dengan demikian menebus kita. Oleh karena Darah-Nya yang tercurah itu, kita beroleh hidup yang kekal.


Empat batang lilin diletakkan sekeliling Lingkaran Adven, tiga lilin berwarna ungu dan yang lain berwarna merah muda. Lilin-lilin itu melambangkan keempat minggu dalam Masa Adven, yaitu masa persiapan kita menyambut Natal. Setiap hari, dalam bacaan Liturgi Perjanjian Lama dikisahkan tentang penantian bangsa Yahudi akan datangnya Sang Mesias, sementara dalam Perjanjian Baru mulai diperkenalkan tokoh-tokoh yang berperan dalam Kisah Natal. Pada awal Masa Adven, sebatang lilin dinyalakan, kemudian setiap minggu berikutnya lilin lain mulai dinyalakan. Seiring dengan bertambah terangnya Lingkaran Adven setiap minggu dengan bertambah banyaknya lilin yang dinyalakan, kita pun diingatkan bahwa kelahiran Sang Terang Dunia semakin dekat. Semoga jiwa kita juga semakin menyala dalam kasih kepada Bayi Yesus.


Warna-warni keempat lilin juga memiliki makna tersendiri. Lilin ungu sebagai lambang pertobatan. Warna ungu mengingatkan kita bahwa Adven adalah masa di mana kita mempersiapkan jiwa kita untuk menerima Kristus pada Hari Natal. Lilin merah muda dinyalakan pada Hari Minggu Adven III yang disebut Minggu “Gaudete”. “Gaudete” adalah bahasa Latin yang berarti “sukacita”, melambangkan adanya sukacita di tengah masa pertobatan karena sukacita Natal hampir tiba. Warna merah muda dibuat dengan mencampurkan warna ungu dengan putih. Artinya, seolah-olah sukacita yang kita alami pada Hari Natal (yang dilambangkan dengan warna putih) sudah tidak tertahankan lagi dalam masa pertobatan ini (ungu) dan sedikit meledak dalam Masa Adven. Pada Hari Natal, keempat lilin tersebut digantikan dengan lilin-lilin putih - masa persiapan kita telah usai dan kita masuk dalam sukacita yang besar.


Pada kaki setiap lilin, atau pada kaki Lingkaran Adven, ditempatkan sebuah mangkuk berwarna biru. Warna biru mengingatkan kita pada Bunda Maria, Bunda Allah, yang mengandung-Nya di dalam rahimnya serta melahirkan-Nya ke dunia pada hari Natal.


Lingkaran Adven diletakkan di tempat yang menyolok di gereja. Para keluarga memasang Lingkaran Adven yang lebih kecil di rumah mereka. Lingkaran Adven kecil ini mengingatkan mereka akan Lingkaran Adven di Gereja dan dengan demikian mengingatkan hubungan antara mereka dengan Gereja. Lilin dinyalakan pada saat makan bersama. Berdoa bersama sekeliling meja makan mengingatkan mereka akan meja perjamuan Tuhan di mana mereka berkumpul bersama setiap minggu untuk merayakan perjamuan Ekaristi - santapan dari Tuhan bagi jiwa kita.


Jadi, nanti jika kalian melihat atau memasang Lingkaran Adven, jangan menganggapnya sebagai hiasan yang indah saja. Ingatlah akan semua makna yang dilambangkannya, karena Lingkaran Adven hendak mengingatkan kita akan perlunya persiapan jiwa sehingga kita dapat sepenuhnya ambil bagian dalam sukacita besar Kelahiran Kristus, Putera Allah, yang telah memberikan Diri-Nya bagi kita agar kita beroleh hidup yang kekal.



sumber : "The Symbolism of the Advent Wreath” by Father Peffley; Father Peffley's Web Site; www.transporter.com/fatherpeffley

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Francis J. Peffley.”

Selasa, 10 Februari 2009

KOMUNITAS DIALOGIS UMAT BERIMAN DEMI KESEJAHTERAAN UMUM

Tema Paskah 2009 sangat menarik untuk direnungkan kembali dalam kehidupan kita bermasyarakat.

Gereja Katolik sangat menaruh perhatian kepada kerukunan hidup antar umat beragama. Dalam Nostra Aetate yang merupakan Magna Charta, dialog antara umat bergama, menyatakan: "Sebab semua bangsa merupakan satu masyarakat, mempunyai satu asal, sebab Allah menghendaki segenap umat manusia mendiami seluruh muka bumi. Semua juga mempunyai satu tujuan terakhir, yakni Allah, yang penyelenggaraan-Nya, bukti-bukti kebaikan-Nya, dan rencana penyelamatan-Nya meliputi semua orang."

Selamat ber-Paskah.

Selasa, 04 Maret 2008

Surat dari Manusia Di Tahun 2007

Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku. Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.

Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.

Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja. Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: ”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”. Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.

Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis. Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.

Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.
Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morphology manusia mengalami perubahan...yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi, Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari (31,102 galon). Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.

Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.

Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya: Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang? Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku...

Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian... dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.

Aku berharap untuk bisa kembali ke masa 2007 untuk mengubahnya.

---o---

lipat-gandakan surat ini dan kirim kepada semua teman dan kenalan Anda, walaupun hanya berupa pesan. Kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dan setiap orang.


Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukanlah untuk anak dan keturunan kita kelak.

AIR & BUMI demi MASA DEPAN

Minggu, 24 Februari 2008

WAJAH LINGKUNGAN HIDUP KITA

Pernahkah Anda melihat film yang berjudul "INCONVENIENT TRUTH"? Film tersebut menceritakan tentang pemanasan global (global warming) yang akhir-akhir ini menjadi isu diseluruh dunia. Dunia prihatin dengan keadaan alam yang hari-hari belakangan ini sangat tidak bersahabat, termasuk di negara kita pun tidak luput dari bencana alam, dan sudah tidak konsistennya perubahan cuaca seperti dulu lagi. Sulit diduga.

Film yang dibuat oleh Al Gore
tersebut diputar sebagai ilustrasi tema APP 2008 , yang menjelaskan sangat bagus dan faktual bagaimana proses pemansan global ini terjadi. Jika Anda tidak sempat hadir dalam Pendalaman Iman di Lingkungan Anda, dan belum pernah melihat film tersebut, silakan Anda pinjam pada Ketua Lingkungan Anda.

Dalam sharing yang diadakan hari Kamis, 21-02-2008 itu, Pak Eko menceritakan pengalamannnya dimana beliau sudah tidak mengalami lagi rasa dingin di daerah Malang dan sekitarnya yang menyengat sekarang ini dibandingkan dengan 30 tahun yang silam. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Pengalaman Pak Natalis -yang pernah bekerja di perusahaan kayu-, bagaimana alam yang diciptakan Tuhan begitu indah telah dirusak sedemikian rupa oleh orang-orang yang memiliki wewenang untuk keuntungan yang lebih besar tanpa mengindahkan lagi sistem yang menatanya supaya hutan tetap bisa tumbuh berkesinambungan.

Sharing yang disampaikan oleh Pak Anton layak disimak, pengalaman beliau berurusan dengan instansi Pemerintah soal pengolahan limbah ternyata
aplikasi petugas di lapangan sangat berbeda, bahkan laporan dokumen tentang pengelolaan limbah hanya sekedar kewajiban semata. Sepertinya petugas tidak siap dengan tugas dan tanggungjawabnya, padahal undang-undang dan peraturannya sudah dibuat.

Sharing yang mencoba menerawang kehidupan masa lalu dimana kita semua pernah mengalaminya dan sekarang telah berubah, cuaca cepat sekali berubah, bencana terjadi dimana-mana. lalu pertanyaannya adalah "Siapakah pelaku munculnya realitas ini?"

Kecemasan yang kita alami sekarang ternyata pernah dialami oleh Nabi Yeremia. Bapak Yayan memberikan pandangan yang sederhana, namun itulah sejatinya jawaban yang sangat mendasar, yakni: "Manusia tidak takut lagi akan Allah!"
Bila umat manusia "takut pada ketetapan Allah", maka fenomena alam yang kita alami sekarang seharusnya tidak pernah terjadi. Bukankah Tuhan telah menciptakan segala sesuatunya baik adanya?

Bagaimana menurut Anda?